Rabu, 14 Juli 2010

laporan keuangan lippo karawaci,tbk

BAB 1

DESKRIPSI SINGKAT PERUSAHAAN

1.1 Pendirian Perusahaan

PT Lippo Karawaci Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Tunggal Reksakencana pada tanggal 15 Oktober 1990 berdasarkan akta Notaris Misahardi Wilamarta, SH, No. 233. Akta pendirian ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-6974.HT.01.01.TH.91 tanggal 22 Nopember 1991 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 62, Tambahan No. 3593 tanggal 4 Agustus 1992. Anggaran dasar Perusahaan telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Pernyataan Keputusan Rapat yang dinyatakan dalam akta Notaris Unita Christina Winata, SH, No. 5 tanggal 4 Pebruari 2005, antara lain mengenai peningkatan modal dasar, dan tambahan modal disetor sebagai hasil dari penawaran umum II. Akta perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-07114.HT.01.04.Th.2005 tanggal 4 Pebruari 2005 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 46 Tambahan No. 532 tanggal 10 Juni 2005.

1.2 Visi-misi perusahaan

VISI
Untuk menjadi perusahaan properti terkemuka di Indonesia dan di kawasan itu dengan komitmen yang kuat untuk secara positif terhadap kualitas hidup masyarakat dan untuk terus menciptakan nilai bagi pemegang saham.

MISI

Ø Untuk memenuhi kebutuhan Indonesia kelas menengah dan atas untuk perumahan, pusat perbelanjaan, pengembangan komersial, kesehatan, hiburan, perhotelan dan infrastruktur.

Ø Untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan bagi setiap bisnis melalui portofolio yang seimbang proyek pembangunan dengan tetap menjaga tingkat pendapatan usaha yang sehat.

Ø Untuk menyediakan lingkungan hidup pertama kelas yang meningkatkan pengalaman, fisik, sosial dan spiritual untuk clienteles, dan untuk menyediakan lingkungan hijau terbaik untuk masing-masing proyek-proyek pembangunannya.

1.3 Bisnis utama perusahaan

Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan adalah dalam bidang real estat, pengembangan perkotaan (urban development), pembebasan/pembelian, pengolahan, pematangan, pengurugan dan penggalian tanah; membangun sarana dan prasarana/infrastruktur; merencanakan, membangun gedung-gedung, perumahan, perkantoran, perindustrian, perhotelan, rumah sakit, pusat perbelanjaan, pusat sarana olah raga dan sarana penunjang termasuk tetapi tidak terbatas pada lapangan golf, klub-klub, restoran, tempat-tempat hiburan lain, laboratorium medik, apotik beserta fasilitasnya; menjual, menyewakan dan mengusahakan kegiatan-kegiatan tersebut, membangun dan mengelola fasilitas umum, serta jasa akomodasi, menjalankan usaha dibidang jasa antara lain transportasi, jasa keamanan berikut jasa penunjang lainnya kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak. Sampai dengan tanggal pelaporan, kegiatan utama Perusahaan adalah dalam bidang Housing and Land Development, Healthcare and Hospitals dan Infrastructure and Hospitality. Perusahaan berdomisili di 2121 Bulevar Gajah Mada # 01-01 Lippo Cyber Park, Lippo Karawaci Tangerang.

BAB 2

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

2.1 Grafik ratio likuiditas



Perusahaan secara umum harus mempertahankan jumlah modal kerja yang menguntungkan yaitu jumlah aktiva lancar yang harus lebih besar daripada jumlah hutang lancar. Hal ini dimaksudkan sebagai jaminan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Mengenai penggunaan modal kerja, semakin besar aktiva lancar dapat menutup hutang lancar berarti semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya yang artinya perusahaan semakin likuid. Dari tahun 2005-2009 laporan keuangan lippo karawaci,tbk menunjukan bahwa perusahaan lippo karawaci,tbk dapat dikatakan baik tingkat likuiditasnya karena dari perhitungan dari tahun 2005-2009 tingkat likuiditas perusahaan lebih dari atau sama dengan 1 (satu). Dengan melihat tabel 1.2 current ratio lippo karawaci,tbk yaitu pada tahun 2005 tingkat likuiditas perusahaan sebesar 1,90518 lebih kecil dibandingkan dengan tahun 2006 sebesar 2,22786. Ini artinya pada tahun 2006 perusahaan lippo karawaci,tbk memiliki kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek yang lebih baik dibandingkan dengan tahun 2005.

2.2 Grafik ratio efisiensi


Dengan melihat tabel 1.1, dari tahun 2005-2009 average colecction period yang paling sedikit yaitu pada tahun 2007 dengan 22 hari. Selama 5 tahun tersebut, tahun 2007 merupakan tahun yang paling baik diantara tahun-tahun lainnya karena tingkat perputaran perusahaan dalam menjalankan bisnis hanya 22 hari yang artinya perusahaan dalam setahun dapat menjalankan 16 kali perputaran. Semakin sedikit hari akan semakin baik karena perusahaan akan semakin banyak menjalankan perputaran bisnisnya sehingga akan mendapatkan banyak laba.

2.3 Grafik ratio leverage

Leverage yaitu kemampuan perusahaan dalam memenuhi semua kewajibannya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Kemampuan perusahaan dalam menjalankan operasi perusahaan ditentukan dari aset-aset yang dimiliki perusahaan. Rasio solvabilitas juga dapat digunakan untuk mengukur resiko investasi yang ditanamkan oleh para investor.

Rasio solvabilitas dapat digunakan unutk melihat kondisi keuangan perusahaan baik atau tidak. Sumber pendanaan perusahaan apakah berasal dari modal sendiri atau pinjaman.

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa debt ratio berbanding terbalik dengan equity ratio dimana kondisi perusahaan kurang baik karena sumber pendanaan perusahaan banyak dari pinjaman bukan dari modal sendiri.

Debt to equity ratio dapat digunakan sebagai indikasi seberapa besar proporsi hutang dan ekuitas dalam membiayai kegiatan perusahaan. Dari grafik debt to equity ratio diatas, pada tahun 2006 perusahaan mengalami kenaikan sebesar 0.55161 dari tahun 2005. Hal ini berarti bahwa tahun 2006 perusahaan lebih banyak menggunakan pinjaman dari luar daripada modal sendiri. Tetapi pada tahun 2007 kondisi keuangan perusahaan lebih baik sehingga terjadi penurunan sebesar 0.3318 dari tahun 2007. hal ini menunjukan kondisi keuangan perusahaan menjadi lebih baik karena perusahaan lebih banyak menggunakan modal sendiri dalam membiayai kegiatan perusahaan.

2.4 Grafik ratio profitabilitas



Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, modal sendiri maupun total aktiva. Profitabilitas banyak digunakan oleh para investor dalam menanamkan modalnya untuk jangka panjang.

ROE memiliki arti mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan, Sedangkan ROA memiliki arti menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan.

Pada grafik diatas ROE berada lebih tinggi daripada ROA, yang berarti dalam jangka tingkat laba yang dihasilkan perusahaan baik. Jika ROE semakin tinggi maka kemampuan perusahaan menghasilkan laba juga akan semakin tinggi dan harga dari perusahaan tersebut akn menjadi tinggi pula.

Dari grafik diatas ROE mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukan bahwa tingkat pengembalian investasi terhadap investor juga turun. ROE mengalami penurunan yang sangat banyak terjadi dari tahun 2005-2007, penurunan ROE dari tahun 2005-2007 sebesar 0.04912. hingga tahun 2009, ROE pada perusahaan sebesar 0.0794 sehingga perusahaan hanya mampu menghasilkan laba sebesar 0.0794 dari setiap Rp.1 kontribusi pemegang saham.

BAB 3

ANALISIS PERGERAKAN SAHAM PERUSAHAAN

3.1 Table harga saham

3.1.1 Tabel saham tahun 2005

Tanggal Penutupan

bulan

Rata-rata saham penutupan

1/31/2005

januari

1573.157895

2/28/2005

februari

1513.333333

3/31/2005

maret

1519.52381

4/29/2005

april

1494.5

5/31/2005

mei

1475.5

6/30/2005

juni

1480

7/29/2005

juli

1561.428571

8/31/2005

agustus

1627.727273

9/30/2005

september

1624.285714

10/31/2005

oktober

1644.761905

11/30/2005

november

1670.588235

12/29/2005

desember

1727.5

Rata-rata harga saham tahun 2005 = 1576.0255

Standart deviasi saham tahun 2005= 82.3382

3.1.2 Tabel harga saham tahun 2006

Tanggal Penutupan

Bulan

Rata-rata saham penutupan

1/30/2006

januari

1771

2/28/2006

februari

1814.5

3/29/2006

maret

1933

4/28/2006

april

1973.333333

5/31/2006

mei

1880.5

6/30/2006

juni

1734.090909

7/31/2006

juli

1625.714286

8/31/2006

agustus

892.5

9/29/2006

september

893.3333333

10/31/2006

oktober

894.7058824

11/30/2006

november

974.0909091

12/28/2006

desember

1063.684211

Rata-rata harga saham tahun 2006 = 1454.20445

Standart deviasi tahun 2006 = 354.9558

3.1.3 Tabel harga saham tahun 2007

Tanggal Penutupan

Bulan

Rata-rata harga saham penutupan

1/31/2007

januari

1050.909091

2/28/2007

februari

1007.5

3/30/2007

maret

1011.428571

4/30/2007

april

1199.5

5/31/2007

mei

1413.333333

6/29/2007

juni

1540

7/31/2007

juli

1655.263158

8/31/2007

agustus

1757.142857

9/28/2007

september

1817

10/31/2007

oktober

1783

11/30/2007

november

1702.272727

12/28/2007

desember

1496.25

Rata- rata harga saham tahun 2007 = 1452.79998

Standart deviasi saham tahun 2007 = 311.4498

3.1.4 Tabel harga saham Tahun 2008

Tanggal Penutupan

Bulan

Rata- rata harga saham penutupan

1/31/2008

januari

678.5

2/29/2008

februari

654.7368421

3/31/2008

maret

747.2222222

4/30/2008

april

710.4545455

5/30/2008

mei

715.4545455

6/30/2008

juni

717.1428571

7/31/2008

juli

735

8/29/2008

agustus

758.5

9/29/2008

september

735.7142857

10/31/2008

oktober

642.2222222

11/28/2008

november

676.5

12/30/2008

desember

815.2631579

Rata- rata harga saham tahun 2008 = 715.5592232

Standart deviasi saham tahun 2008 = 48.2199167

3.1.5 Tabel Harga saham Tahun 2009

Tanggal Penutupan

Bulan

Rata- rata harga saham penutupan

1/30/2009

januari

840

2/27/2009

februari

823

3/31/2009

maret

832

4/30/2009

april

813.5

5/29/2009

mei

803.5

6/30/2009

juni

710.4545

7/31/2009

juli

688.5714

8/31/2009

agustus

697.5

9/30/2009

september

691.1111

10/30/2009

oktober

677.7272

11/30/2009

november

595.5

12/30/2009

desember

523.6842

Rata-rata harga saham tahun 2009 = 724.7123667

Standart deviasi saham tahun 2009 = 100.5656042

3.1.6 Tabel harga saham Tahun 2010

Tanggal Penutupan

Bulan

Rata -rata harga saham penutupan

1/29/2010

januari

533

2/25/2010

februari

512.8947368

3/31/2010

maret

543.6363636

4/30/2010

april

600

5/31/2010

mei

511.8421053

6/30/2010

juni

483.25

Rata-rata harga saham tahun 2010 = 530.7705343

Standart deviasi saham tahun 2010 = 39.747






3.3 Analisis harga saham

Jika kita perhatikan, harga saham PT.Lippo Karawaci Tbk selalu mengalami kenaikan mulai dari tahun 2005 ke tahun 2010. Pada tahun 2005 jumlah rata-rata harga saham PT. Lippo Karawaci adalah sejumlah Rp. 1.576,025561, kemudian pada tahun 2006 berjumlah Rp. 1.454,204405, lalu pada tahun 2007 turun menjadi Rp. 1.452,799978, jumlah pada tahun 2008 adalah Rp. 715,5592232, kemudian pada tahun 2009 naik menjadi Rp. 724,7123667, dan kembali turun menjadi Rp. 530,7705343 pada tahun 2010.

Hal ini menunjukkan bahwa kinerja PT. Lippo Karawaci Tbk mengalami kemunduran yang lebih signifikan dibanding kemajuannya yg terjadi pada tahun 2009 dari tahun ke tahun. Jumlah rata-rata penurunan sangat Nampak pada tahun 2008, harga saham turun hingga 50%persen dari tahun 2007. Kenaikan hanya terjadi pada tahun 2009, kenaikan pun tidak terlalu signifikan bagi harga saham pada tahun 2005.

Dengan adanya penurunan harga saham secara berkala dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa PT. Lippo Karawaci Tbk mengalami kemunduran sehingga para investor pun kurang meminati saham-saham yang dilepas oleh PT. Lippo Karawaci Tbk.

BAB 4

ANALISIS HUBUNGAN ANTAR STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN DENGAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN

Tujuan utama perusahaan yang mencari keuntungan biasanya mengutamakan keuntungan bagi pemiliknya atau pemegang saham. Pemegang saham dengan membeli saham berarti mengharapkan return tertentu dengan resiko minimal. Dengan tingginya tingkat return yang diperoleh pemegang saham maka para pemegang saham akan tertarik dan harga saham semakin tinggi, sehingga kesejahteraan pemegang saham akan meningkat. Disamping itu juga bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan melakukan pengembangan usahanya.

Struktur modal merupakan perbandingan atau imbangan pendanaan jangka panjang perusahaan yang ditunjukkan oleh perbandingan hutang jangka panjang terhadap modal sendiri. Pemenuhan kebutuhan dana perusahaan dari sumber modal sendiri berasal dari modal saham, laba ditahan, dan cadangan.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi komposisi struktur modal perusahaan diantaranya stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage operasi, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajak, pengendalian, sikap manajemen, ukuran perusahaan, dan fleksibilitas keuangan ( Brigham dan Houston, 2006).

Saham dikenal memiliki karakteristik high risk-high return. Artinya mempunyai peluang keuntungan yang tinggi namun juga memiliki potensi risiko yang tinggi.

Menurut model Modigliani-miller (MM) tanpa pajak, biaya modal perusahaan dapat ditentukan dengan rumus :

WACC = D / K . kd + S / V . KSL

Dimana :

Kd = biaya hutang

D = hutang

S = modal sendiri

V = nilai perusahaan

KSL = biaya modal sendiri pada leverad firm

Jadi, semakin besar penggunaan hutang, semakin besar pula resiko sehingga biaya modal sendiri (KSL) bertambah. Jadi penggunaan hutang tidak akan meningkatkan nilai perusahaan karena keuntungan dari biaya hutang yang lebih kecil ditutup dengan naiknya modal sendiri.

Pada lippo karawaci,tbk biaya modal banyak dibiayai dengan ekuitas sehingga tingkat likuiditas perusahaan baik karena lebih dari satu. Tetapi pada kenyataannya harga saham pada lippo karawaci,tbk menurun yang dikarenakan perusahaan tidak memaksimalkan efisiensi.

BAB 5

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KINERJA KEUANGAN SECARA KESELURUHAN DENGAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN

Hubungan antara kinerja keuangan dan harga saham perusahaan adalah berbanding terbalik, di mana kinerja keuangan tidak mampu menyeimbangkan dengan harga saham. Sehingga menyebabkan harga saham yang Nampak lebih signifikan menurun disbanding meningkat. Dapat di lihat dari tahun 2005 di mana kinerja keuangan sangat rendah terhadap kebutuhan perusahaan, melihat hal itu harga saham PT. Lippo Karawaci juga semakin tahun semakin menurun.

Hubungan keduanya adalah ketika kinerja keuangan perusahaan tidak mampu unutk memenuhi kebutuhan perusahaan, maka akan berpengaruh pada harga saham yang di keluarkan oleh perusahaan tersebut, seperti PT. Lippo Karawaci yang sedang dijelaskan.

Kinerja perusahaan harus lebih ditingkatkan lagi agar dapat menaikkan harga saham perusahaan dan juga dapat menarik simpati dan minat masyarakat unutk membeli saham yang di keluarkan oleh PT. Lippo Karawaci. Hubungan ini menyebabkan keduanya akan berdampak 1 dengan yang lainnya.

BAB 6

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Dalam grafik rasio likuiditas , efisiensi dan leverage menunjukan Dari tahun 2005-2009 laporan keuangan lippo karawaci,tbk menunjukan bahwa perusahaan lippo karawaci,tbk dapat dikatakan baik tingkat likuiditasnya karena dari perhitungan dari tahun 2005-2009 tingkat likuiditas perusahaan lebih dari atau sama dengan yang lain. perusahaan lippo karawaci,tbk memiliki kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek yang lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Semakin sedikit hari akan semakin baik karena perusahaan akan semakin banyak menjalankan perputaran bisnisnya sehingga akan mendapatkan banyak laba.perusahaan lippo karawaci,tbk memiliki kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek yang lebih baik dibandingkan dengan tahun 2005. Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi haga saham standar deviasi rasio na semakin rendah dan sebaliknya,

Pada lippo karawaci,tbk biaya modal banyak dibiayai dengan ekuitas sehingga tingkat likuiditas perusahaan baik karena lebih dari satu. Tetapi pada kenyataannya harga saham pada lippo karawaci,tbk menurun yang dikarenakan perusahaan tidak memaksimalkan efisiensi.

Jadi, semakin besar penggunaan hutang, semakin besar pula resiko sehingga biaya modal sendiri (KSL) bertambah. Jadi penggunaan hutang tidak akan meningkatkan nilai perusahaan karena keuntungan dari biaya hutang yang lebih kecil ditutup dengan naiknya modal sendiri

6.2. Saran

Melihat dari analisis laporan keuangan lippo karawaci,Tbk dari tahun 2005- 2009 harga saham cenderung menurun. Perusahan tersebut harus meningkatkan efisiensi dan profitabilitas agar perusahan tersebut dapat menarik investor yang kemudian dapat digunakan sebagai penbiayaan aktivitas perusahaan dan meningkatkan penjualan sehingga harga saham dapat naik.